Satuan terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Segala aktivitas sel diatur oleh inti sel (nukleus). Nukleus sel eukariotik seperti sel-sel hewan dan tumbuhan tingkat tinggi mempunyai membran inti. Di dalam nukleus dijumpai beberapa materi genetik yang berperan di dalam pewarisan sifat. Artinya, materi genetik tersebut akan diturunkan pada individu keturunannya. Materi genetik tersebut meliputi kromosom, DNA, RNA, dan gen. Materi genetika tersebut terdapat di berbagai sel di seluruh tubuh, misalnya pada sel-sel darah, sel tulang, sel gamet dan lain-lain, tepatnya materi genetika tersebut berada di dalam nukleus.
Kromosom berasal dari kata chrome yang berarti warna dan soma berarti badan. Kromosom dapat diartikan sebagai badan yang mampu menyerap warna. Kromosom berfungsi membawa sifat individu dan membawa informasi genetika, karena di dalam kromosom mengandung gen. Gen-gen pada kromosom terdapat pada tempatnya yang disebut dengan lokus.
A. Susunan Kromosom
Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli. Di dalam sel, setiap kromosom berpasang-pasangan dengan kromosom lain yang identik, sehingga disebut kromosom homolog. Setiap pasang kromosom tersebut merupakan pasangan kromosom homolog. Kromosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian-bagian berikut.
Kromosom pada organisme prokariotik ada yang berupa RNA saja. Ini dapat dijumpai pada virus mozaik (tembakau). Kromosom dapat pula berupa DNA saja misalnya pada virus T dan dapat pula mengandung keduanya yaitu DNA dan RNA seperti pada bakteri Escherichia coli. Di dalam sel, setiap kromosom berpasang-pasangan dengan kromosom lain yang identik, sehingga disebut kromosom homolog. Setiap pasang kromosom tersebut merupakan pasangan kromosom homolog. Kromosom pada organisme eukariotik tersusun dari bagian-bagian berikut.
- DNA. DNA (Deoxyribo Nucleic Acid atau asam nukleat deoksiribosa), menyusun kromosom sekitar 35% dari keseluruhan kromosom.
- RNA. RNA menyusun kromosom sekitar 5% dari keseluruhan kromosom.
- Protein. Protein ini terdiri atas histon yang bersifat basa dan nonhiston yang bersifat asam. Kedua macam protein ini berfungsi untuk menggulung benang kromosom sehingga menjadi pudar dan berperan sebagai enzim pengganda DNA dan pengkopi DNA.
B. Struktur Kromosom
Makhluk hidup yang ada di alam ini tidak semuanya mempunyai struktur kromosom yang sama dengan kromosom manusia. Bakteri dan virus mempunyai kromosom sirkuler (membulat). Kromosom mempunyai 2 bagian utama yaitu sentromer (kinetokor) dan lengan.
- Sentromer merupakan bagian kepala kromosom berbentuk bulat yang merupakan pusat kromosom dan membagi kromosom menjadi dua lengan. Bagian ini merupakan daerah penyempitan pertama pada kromosom yang khusus dan tetap. Daerah ini disebut juga kinetokor atau tempat melekatnya benang-benang gelendong (spindle fober). Elemen-elemen ini berfungsi untuk menggerakkan kromosom selama mitosis atau sebagian dari mitosis. Pembelahan sentromer ini akan memulai gerakan kromatid pada masa anafase.
- Bagian lengan ini merupakan bagian badan utama kromosom yang mengandung kromosom dan gen. Umumnya jumlah lengan pada kromosom dua, tetapi ada juga beberapa yang hanya berjumlah satu. Lengan dibungkus oleh selaput tipis dan di dalamnya terdapat matriks yang berisi cairan bening yang mengisi seluruh bagian lengan. Cairan ini mengandung benang-benang halus berpilin yang disebut kromonema.
Ada kromosom yang memiliki satu lengan dan ada pula yang memiliki dua lengan. Ada yang memiliki lengan sama panjang dan ada pula yang tidak. Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
- Metasentris. kromosom metasentris memiilki 2 buah lengan yang sama panjang, sentromernya tepat ada di tengah.
- Submetasentris, Lengan kromosom tidak sama panjang, sentromer terletak tidak di tengah. Sentromer agak mendekati ujung salah satu lengan kromosom. Sentromer berada di daerah submedian .
- Akrosentris, sentromernya mendekati salah satu ujung lengan kromosom (sub terminal). Lengan yang satu, jauh lebih panjang dari lengan kromosom yang lain (Gambar 3.2c).
- Telosentris, kromosom telosentris hanya memiliki sebuah lengan karena sentromernya terletak pada ujung salah satu lengan kromosom.
D. Jumlah dan Tipe Kromosom
Setiap organisme memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda. Organisme bersel banyak mempunyai 2 jenis kelompok sel yaitu sel somatis (sel tubuh) dan sel gamet (sel kelamin). Jumlah kromosom pada sel gamet (sel kelamin) adalah separuh dari jumlah kromosom yang ada pada sel somatis (sel tubuh). Sehingga sel gamet bersifat haploid (n kromosom) dan sel somatis bersifat diploid (2n kromosom). Berdasarkan jenis selnya, kromosom dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu kromosom sel tubuh (autosom) dan kromosom sel kelamin (gonosom). Berdasarkan tipenya, kromosom dibagi menjadi dua.
- Autosom (Kromosom Tubuh). Autosom adalah kromosom tubuh dan tidak menentukan jenis kelamin. Autosom ini mempunyai bentuk pasangan antara jantan dan betina, dan memiliki jumlah n – 1 atau 2n – 2 dengan sifatnya diploid. Autosom biasanya disimbolkan dengan A.
- Gonosom (Kromosom Seks). Gonosom adalah kromosom seks yang dapat menentukan jenis kelamin. Gonosom ini mempunyai bentuk pasangan tidak sama antara jantan dan betina, berjumlah satu pasang dan bersifat haploid.
Jumlah kromosom sel somatis tumbuhan, hewan, dan manusia berbeda satu sama lain. Berikut ini beberapa contoh jumlah kromosom baik hewan maupun tumbuhan.
No. | Nama | Jumlah Kromosom | No. | Nama | Jumlah Kromosom |
---|---|---|---|---|---|
1. | Anjing | 78 | 11. | Lalat buah | 8 |
2. | Ayam | 78 | 12. | Manusia | 46 |
3. | Babi | 40 | 13. | Sapi | 60 |
4. | Domba | 54 | 14. | Jagung | 40 |
5. | Ikan Mas | 100 | 15. | Pepaya | 18 |
6. | Katak | 26 | 16. | Bunga Matahari | 34 |
7. | Kuda | 64 | 17. | Ragi | 34 |
8. | Kucing | 38 | 18. | Kacang polong | 14 |
9. | Bintang laut | 36 | 19. | Bawang | 16 |
10. | Cacing tanah | 36 | 20. | Kentang | 48 |
E. Ukuran Kromosom
Spesies yang berbeda memiliki ukuran kromosom yang berbeda. Pada umumnya, kromosom sel tumbuhan lebih besar dibanding kromosom sel hewan. Ukuran kromosom tersebut kadang-kadang berhubungan dengan jumlah kromosom. Apabila jumlah kromosomnya sedikit, biasanya kromosomnya lebih panjang. Rata-rata ukuran panjang kromosom adalah 0,2 – 0,5μ dengan diameter 0,2 - 20μ.
Kromosom pada manusia dibedakan atas dua tipe, yaitu Autosom dan Gonosom.
Berdasarkan ukuran (panjang), jumlah, dan bentuk kromosom maka kromosom sel somatis dapat disusun atau diatur secara standar. Hasil penyusunan ini disebut karyotipe. Untuk memudahkan pengaturan kromosom, dibuat pengelompokan kromosom menjadi kelompok A hingga G, berdasarkan ukuran dan bentuk kromosom. Klasifikasi dan pemberian nomor kromosom manusia yang diputuskan oleh Konferensi Genetika di Universitas Colorado, Denver USA pada bulan April 1960 adalah sebagai berikut :
Kromosom pada manusia dibedakan atas dua tipe, yaitu Autosom dan Gonosom.
- Kromosom yang tidak berperan dalam mengatur jenis kelamin. dari 46 kromosom di dalam inti sel tubuh manusia, maka yang 44 buah (22 pasang) merupakan autosom.
- Sepasang kromosom yang menentukan jenis kelamin. Seks kromosom dibedakan atas 2 macam yaitu kromosom X dan kromosom Y. Berhubungan dengan hal itu, formula kromosom untuk : Perempuan normal memiliki 2 kromosom X yaitu 46, XX (22AAXX). Laki-laki normal memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y yaitu 46, XY ( 22AAXY)
Berdasarkan ukuran (panjang), jumlah, dan bentuk kromosom maka kromosom sel somatis dapat disusun atau diatur secara standar. Hasil penyusunan ini disebut karyotipe. Untuk memudahkan pengaturan kromosom, dibuat pengelompokan kromosom menjadi kelompok A hingga G, berdasarkan ukuran dan bentuk kromosom. Klasifikasi dan pemberian nomor kromosom manusia yang diputuskan oleh Konferensi Genetika di Universitas Colorado, Denver USA pada bulan April 1960 adalah sebagai berikut :
- Kelompok A : Terdiri dari tiga pasang, merupakan kelompok kromosom besar yang berbentuk metasentris.
- Kelompok B : Terdiri dari dua pasang, merupakan kelompok kromosom sedang yang berbentuk submetesentris.
- Kelompok C : Terdiri dari tujuh pasang, merupakan kelompok kromosom sedang yang berbentuk submetasentris.
- Kelompok D : Terdiri dari tiga pasang, merupakan kelompok kromosom kecil yang berbentuk akrosentrik dan memiliki satelit.
- Kelompok E : Terdiri dari tiga pasang, merupakan kelompok kromosom kecil yang berbentuk submetasentris.
- Kelompok F : Terdiri dari dua pasang, merupakan kelompok kromosom kecil yang berbentuk metasentris.
- Kelompok G : Terdiri dari dua pasang, merupakan kelompok kromosom kecil yang berbentuk akrosentrik dan memiliki satelit.
Jumlah kromosom tubuh dapat mengalami kelainan antara lain oleh mutasi atau kanker. Jika jumlah kromosomnya 3 set disebut triploid, 4 set disebut tetraploid, dan jika jumlahnya banyak disebut poliploid.