Lingkungan yang sehat dapat membantu kita untuk menghindari berbagai macam penyakit yang mengganggu kesehatan. Tidak hanya lingkungan dalam rumah yang perlu dijaga, tentu saja lingkungan luar rumah pun perlu dijaga. Lingkungan yang ditempati dapat mendukung dan mempengaruhi kehidupan diri manusia. Jika lingkungan yang ditempati, masyarakatnya membiasakan hidup sehat, tentunya ini akan menimbulkan kesan yang baik bagi diri sendiri dan masyarakat. Sebaliknya jika lingkungan yang kita tempati kotor akan menimbulkan kesan yang kurang baik.
Untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat sebetulnya juga tidaklah sulit. Hal ini bisa di awali dari hal-hal kecil, seperti tidak membuang sampah sekecil apapun di sembarang tempat, atau membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan yang sehat bersih dan nyaman adalah lingkungan yang terbebas dari kontaminasi kotoran dari lingkungan yang ada di sekelilingnya. Sudah waktunya kita menjaga dan merawat lingkungan kita sendiri biar menjadi lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman.
Lingkungan yang kotor ternyata dapat menimbukan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit akibat lingkungan yang kotor adalah sebagai berikut:
1. Cacingan
Cacingan bisa saja terjadi pada orang dewasa, namun kecenderungannya lebih banyak terjadi pada anak-anak karena anak-anak lebih sulit untuk menjaga kebersihan terutama pada saat mereka bermain. Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan manfaat kebersihan membuat anak tidak perduli dengan kebersihan mereka di tambah sikap orang tua yang juga menganggapnya sepele bisa membuat tingkat kejadian cacingan pada anak menjadi lebih besar.
Penyebab :
Fasilitas jamban di rumah yang kurang layak dapat mendukung penularan cacingan. Telur cacing yang menkontaminasi tanah dapat terbawa oleh kaki atau alas kaki yang kotor ketika masuk rumah. Cacingan dapat menular apabila suatu keluarga tidak menjaga kebersihan rumah dan tempat tinggalnya dengan baik, terutama ketika mencuci tangan sebelum makan.
Pengobatan :
Karena terkadang sulit mendeteksi orang yang cacingan, maka anda harus rutin untuk minum obat cacing setiap enam bulan satu dosis yang sesuai dan dianjurkan. Jika anda sudah mengetahui jika terkena cacingan, segera bawa ke Dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut kejadian cacingan yang menyerang anggota keluarga kita. Sehingga anda bisa mendapatkan obat cacingan yang diresepkan dan sesuai.
2. Penyakit Tifus Abdominalis
Tifus adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh bakteri salmonella tyrhi/paratyphi, bagian yang diserang dinding-dinding usus halus. Penyakit tifus termasuk penyakit menular.
Penyebab :
Demam tifoid atau disebut juga typhus abdominalis merupakan penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran cerna dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran. Penyebab typhus abdominalis adalah bakteri salmonella typhi.
Cara Pengobatan :
Jika terkena penyakit tifus, usahakan cepat ditangani dengan membawanya berobat ke dokter ahli penyakit. Jika sudah ditangan dokter pastinya akan cepat ditangani. Pengobatan secara tradisional dapat menggunakan kunyit. Caranya : Ambil dua ruas jari kunyit, kemudian iris-iris tipis tambahkan 20 lembar daun pegagan lalu 11 lembar daun sambiloto, kemudian semua bahan di rebus dengan 4 gelas air hingga menjadi 3 gelas , kemudian minum airnya 3 kali sehari.
3. Penyakit Disentri.
Disentri adalah penyakit yang biasanya menyerang usus besar, disentri merupakan diare yang akut. Mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja maupun terdapat bakteri dan amoeba dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit disentri. Penyakit ini berawal dari kebiasaan makan yang tidak bersih, anda akan mengalami diare akut dan biasanya diare tersebut akan mengeluarkan darah ketika sedang bab.
Penyebab :
Penyebab Disentri yang paling umum adalah tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum atau tidak mencuci tangan sebelum makan. Secara garis besar penyebab penyakit disentri sangat erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan dan kebiasaan hidup bersih.
Penyembuhan :
Apabila seseorang mengalami gejala – gejala penyakit disentri, maka segera saja dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat agar dapat mendapatkan perawatan secepatnya. Secara tradisional dapat dilakukan dengan bahan-bahan akar bayam merah sepuluh batang dan sedikit garam. Cara membuatnya yaitu akar bayam merah terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Lalu akar bayam merah ditumbuk sampai halus, kemudian masukkan sedikit garam kedalamnya. Aduk merata. Setelah itu, diperas dan diambil airnya. Air perasan dapat langsung dikonsumsi.
4. Penyakit Cholera
Kolera adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan karena mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi dengan bakteri vibrio cholerae (v. cholerae). Sebagian orang yang terkena kolera akan mengalami diare dalam jumlah berlebih dan mengalami dehidrasi hebat hingga menyebabkan kematian. Umumnya orang akan terkena kolera setelah menelan bakteri vibrio cholerae yang sudah mengontaminasi sumber makanan atau air.
Penyebab :
Bakteri vibrio cholerae biasanya ditemukan pada air kotor atau pasokan air minum yang terkontaminasi dengan pembuangan kotoran. Kolera jarang sekali ditularkan dari orang ke orang. Bakteri ini ini akan masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi olehnya. Bakteri vibrio cholerae sering mengontaminasi:
Penyembuhan :
Untuk keadaan diare yang lebih buruk dari biasanya, lebih baik segera minta pertolongan medis daripada mencoba menanganinya sendiri. Segeralah minta pertolongan medis apabila terjadi diare yang terus menerus atau jika terjadi muntah. Pengobatan untuk kolera biasanya melibatkan proses rehidrasi, yaitu dengan: Solusi rehidrasi melalui oral (oralit). Solusi rehidrasi dengan intravena (infus) untuk kasus kolera berat.
5. penyakit Tuberkulosis (TB)
Penyakit Tuberkulosis macamnya adalah TB paru, TB kulit dan Tb tulang, Tb paru merupakan penyakit kronis (berlangsung lama), Penyebab penyakit ini adalah basil TB dan yang menemukannya adaah Robet koen dari jerman. Tuberculosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBC.
Penyebab :
Penyakit TBC diakibatkan infeksi kuman mikobakterium tuberkulosis yang dapat menyerang paru, ataupun organ-organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang, sampai otak. TBC dapat mengakibatkan kematian dan merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia.
Cara Penyembuhan :
Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang, biasanya selama 6-9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat. Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter. Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat-obat lain yang lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC sampai tuntas.
6. Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menularkan
(atau menyebarkan) virus dengue. Nyamuk demam berdarah memilih tempat yang lembab dengan kubangan air untuk bertelur. Apabila di sekitar rumah anda terdapat kubangan air yang tidak pernah diganti airnya, dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk demam berdarah.
Penyebab :
Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh adanya virus dengue, yang masuk melalui peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari jenis aedes, yaitu : aedes aegypti atau aedes albopictus. Terdapat emat jenis virus dengue yang berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan viru dari jenis flavivirus.
Pengobatan :
Jika anda sudah mengetahui jika terkena DBD, segera bawa ke Dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut. Sehingga anda bisa mendapatkan obat DBD yang diresepkan dan sesuai.
7. Penyakit malaria
Malaria merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit malaria disebabkan bibit penyakit yang disebut plasmodium, plasmodium adalah bibit penyakit yang merusak sel darah merah manusia. hewan pembawa penyakit malaria adalah nyamuk anopheles.
Penyebab :
Perantara utama yang menjadi penyebar penyakit ini yaitu nyamuk Anopheles betina. Nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi oleh parasit plasmodium dari orang yang sudah terinfeksi parasit tersebut. Nyamuk tersebut akan terinfeksi selama satu mingguan hingga waktu makan selajutnya. Pada saat makan, maka nyamuk ini menggigit orang lain sekaligus menyuntikkan parasit plasmodium ke dalam darah orang tersebut sehingga orang tersebut akan terinsfeksi malaria. Ada 4 jenis plasmodium yang dapat menginfeksi manusia, diantaranya yaitu: Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax.
Cara Penyembuhan :
Jika terkena penyakit malaria, usahakan cepat ditangani dengan membawanya berobat ke dokter ahli penyakit malaria. Jika sudah ditangan dokter pastinya akan cepat ditangani. Untuk pengobatan secara tradisonal sangat mudah yaitu menggunakan daun pepaya. Daun pepaya juga sangat manjur untuk mengobati penyakit malaria. Caranya yaitu siapkan beberapa daun papaya kemudian rebus dan minum airnya 3 kali sehari. Lakukan ini secara teratur setiap hari dan yakinlah bahwa anda akan sembuh.
Untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat sebetulnya juga tidaklah sulit. Hal ini bisa di awali dari hal-hal kecil, seperti tidak membuang sampah sekecil apapun di sembarang tempat, atau membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan yang sehat bersih dan nyaman adalah lingkungan yang terbebas dari kontaminasi kotoran dari lingkungan yang ada di sekelilingnya. Sudah waktunya kita menjaga dan merawat lingkungan kita sendiri biar menjadi lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman.
Lingkungan yang kotor ternyata dapat menimbukan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit akibat lingkungan yang kotor adalah sebagai berikut:
1. Cacingan
Cacingan bisa saja terjadi pada orang dewasa, namun kecenderungannya lebih banyak terjadi pada anak-anak karena anak-anak lebih sulit untuk menjaga kebersihan terutama pada saat mereka bermain. Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan manfaat kebersihan membuat anak tidak perduli dengan kebersihan mereka di tambah sikap orang tua yang juga menganggapnya sepele bisa membuat tingkat kejadian cacingan pada anak menjadi lebih besar.
Penyebab :
Fasilitas jamban di rumah yang kurang layak dapat mendukung penularan cacingan. Telur cacing yang menkontaminasi tanah dapat terbawa oleh kaki atau alas kaki yang kotor ketika masuk rumah. Cacingan dapat menular apabila suatu keluarga tidak menjaga kebersihan rumah dan tempat tinggalnya dengan baik, terutama ketika mencuci tangan sebelum makan.
Pengobatan :
Karena terkadang sulit mendeteksi orang yang cacingan, maka anda harus rutin untuk minum obat cacing setiap enam bulan satu dosis yang sesuai dan dianjurkan. Jika anda sudah mengetahui jika terkena cacingan, segera bawa ke Dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut kejadian cacingan yang menyerang anggota keluarga kita. Sehingga anda bisa mendapatkan obat cacingan yang diresepkan dan sesuai.
2. Penyakit Tifus Abdominalis
Tifus adalah penyakit peradangan usus yang disebabkan oleh bakteri salmonella tyrhi/paratyphi, bagian yang diserang dinding-dinding usus halus. Penyakit tifus termasuk penyakit menular.
Penyebab :
Demam tifoid atau disebut juga typhus abdominalis merupakan penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran cerna dengan gejala demam lebih dari 7 hari, gangguan pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran. Penyebab typhus abdominalis adalah bakteri salmonella typhi.
Cara Pengobatan :
Jika terkena penyakit tifus, usahakan cepat ditangani dengan membawanya berobat ke dokter ahli penyakit. Jika sudah ditangan dokter pastinya akan cepat ditangani. Pengobatan secara tradisional dapat menggunakan kunyit. Caranya : Ambil dua ruas jari kunyit, kemudian iris-iris tipis tambahkan 20 lembar daun pegagan lalu 11 lembar daun sambiloto, kemudian semua bahan di rebus dengan 4 gelas air hingga menjadi 3 gelas , kemudian minum airnya 3 kali sehari.
3. Penyakit Disentri.
Disentri adalah penyakit yang biasanya menyerang usus besar, disentri merupakan diare yang akut. Mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh tinja maupun terdapat bakteri dan amoeba dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit disentri. Penyakit ini berawal dari kebiasaan makan yang tidak bersih, anda akan mengalami diare akut dan biasanya diare tersebut akan mengeluarkan darah ketika sedang bab.
Penyebab :
Penyebab Disentri yang paling umum adalah tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum atau tidak mencuci tangan sebelum makan. Secara garis besar penyebab penyakit disentri sangat erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan dan kebiasaan hidup bersih.
Penyembuhan :
Apabila seseorang mengalami gejala – gejala penyakit disentri, maka segera saja dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat agar dapat mendapatkan perawatan secepatnya. Secara tradisional dapat dilakukan dengan bahan-bahan akar bayam merah sepuluh batang dan sedikit garam. Cara membuatnya yaitu akar bayam merah terlebih dahulu dicuci hingga bersih. Lalu akar bayam merah ditumbuk sampai halus, kemudian masukkan sedikit garam kedalamnya. Aduk merata. Setelah itu, diperas dan diambil airnya. Air perasan dapat langsung dikonsumsi.
4. Penyakit Cholera
Kolera adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan karena mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi dengan bakteri vibrio cholerae (v. cholerae). Sebagian orang yang terkena kolera akan mengalami diare dalam jumlah berlebih dan mengalami dehidrasi hebat hingga menyebabkan kematian. Umumnya orang akan terkena kolera setelah menelan bakteri vibrio cholerae yang sudah mengontaminasi sumber makanan atau air.
Penyebab :
Bakteri vibrio cholerae biasanya ditemukan pada air kotor atau pasokan air minum yang terkontaminasi dengan pembuangan kotoran. Kolera jarang sekali ditularkan dari orang ke orang. Bakteri ini ini akan masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi olehnya. Bakteri vibrio cholerae sering mengontaminasi:
Penyembuhan :
Untuk keadaan diare yang lebih buruk dari biasanya, lebih baik segera minta pertolongan medis daripada mencoba menanganinya sendiri. Segeralah minta pertolongan medis apabila terjadi diare yang terus menerus atau jika terjadi muntah. Pengobatan untuk kolera biasanya melibatkan proses rehidrasi, yaitu dengan: Solusi rehidrasi melalui oral (oralit). Solusi rehidrasi dengan intravena (infus) untuk kasus kolera berat.
5. penyakit Tuberkulosis (TB)
Penyakit Tuberkulosis macamnya adalah TB paru, TB kulit dan Tb tulang, Tb paru merupakan penyakit kronis (berlangsung lama), Penyebab penyakit ini adalah basil TB dan yang menemukannya adaah Robet koen dari jerman. Tuberculosis merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang bebas TBC.
Penyebab :
Penyakit TBC diakibatkan infeksi kuman mikobakterium tuberkulosis yang dapat menyerang paru, ataupun organ-organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan, tulang, sampai otak. TBC dapat mengakibatkan kematian dan merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia.
Cara Penyembuhan :
Pengobatan TBC adalah pengobatan jangka panjang, biasanya selama 6-9 bulan dengan paling sedikit 3 macam obat. Kondisi ini diperlukan ketekunan dan kedisiplinan dari pasien untuk meminum obat dan kontrol ke dokter agar dapat sembuh total. Apalagi biasanya setelah 2-3 pekan meminum obat, gejala-gejala TBC akan hilang sehingga pasien menjadi malas meminum obat dan kontrol ke dokter. Jika pengobatan TBC tidak tuntas, maka ini dapat menjadi berbahaya karena sering kali obat-obatan yang biasa digunakan untuk TBC tidak mempan pada kuman TBC (resisten). Akibatnya, harus diobati dengan obat-obat lain yang lebih mahal dan "keras". Hal ini harus dihindari dengan pengobatan TBC sampai tuntas.
6. Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Nyamuk atau beberapa jenis nyamuk menularkan
(atau menyebarkan) virus dengue. Nyamuk demam berdarah memilih tempat yang lembab dengan kubangan air untuk bertelur. Apabila di sekitar rumah anda terdapat kubangan air yang tidak pernah diganti airnya, dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk demam berdarah.
Penyebab :
Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh adanya virus dengue, yang masuk melalui peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari jenis aedes, yaitu : aedes aegypti atau aedes albopictus. Terdapat emat jenis virus dengue yang berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan viru dari jenis flavivirus.
Pengobatan :
Jika anda sudah mengetahui jika terkena DBD, segera bawa ke Dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut. Sehingga anda bisa mendapatkan obat DBD yang diresepkan dan sesuai.
7. Penyakit malaria
Malaria merupakan penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit malaria disebabkan bibit penyakit yang disebut plasmodium, plasmodium adalah bibit penyakit yang merusak sel darah merah manusia. hewan pembawa penyakit malaria adalah nyamuk anopheles.
Penyebab :
Perantara utama yang menjadi penyebar penyakit ini yaitu nyamuk Anopheles betina. Nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi oleh parasit plasmodium dari orang yang sudah terinfeksi parasit tersebut. Nyamuk tersebut akan terinfeksi selama satu mingguan hingga waktu makan selajutnya. Pada saat makan, maka nyamuk ini menggigit orang lain sekaligus menyuntikkan parasit plasmodium ke dalam darah orang tersebut sehingga orang tersebut akan terinsfeksi malaria. Ada 4 jenis plasmodium yang dapat menginfeksi manusia, diantaranya yaitu: Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax.
Cara Penyembuhan :
Jika terkena penyakit malaria, usahakan cepat ditangani dengan membawanya berobat ke dokter ahli penyakit malaria. Jika sudah ditangan dokter pastinya akan cepat ditangani. Untuk pengobatan secara tradisonal sangat mudah yaitu menggunakan daun pepaya. Daun pepaya juga sangat manjur untuk mengobati penyakit malaria. Caranya yaitu siapkan beberapa daun papaya kemudian rebus dan minum airnya 3 kali sehari. Lakukan ini secara teratur setiap hari dan yakinlah bahwa anda akan sembuh.